Bercerita sambil berbagi pengetahuan, Pengalaman dan hal manfaat lainnya

Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat Untuk Kita

Sobat BM Cerita - Bagi kita yang masih muda terkadang merasa bangga, lupa daratan, melakukan segala sesuatu semau kita sendiri. Namun tanda disadari, maut selalu mengintai kita. Cukuplah kematian sebagai nasihat untuk kita, jika hendak berbuat yang tidak baik ingatlah maut kapan saja bisa menghampiri kita tanpa say "hai".

Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat Untuk Kita

Pagi ini 15 Mei 2019 M yang bertepatan dengan 10 Romadlon 1440 H sekitar pukul 07.00 wib kehadiran tamu dari jakarta, namun beliau sudah tak bernyawa. Ayahanda beliau yang memang warga desa kami mungkin menjadi pilihan beliau dimakamkan didesa kami, agar dekat dengan ayah dan ibunya yang juga dimakamkan dipemakaman desa kami.


Saat proses talqin, kebetulan almarhum Nahdliyyin, tiba-tiba dalam hati merasa "saya juga manusia, pastinya nanti juga akan sama meninggal juga. Apakah sudah siap mempertanggung jawabkan apa yang telah diperbuat selama hidup ?" ngrentes rasanya hati ini, mengingat datangnya maut tidak bisa diduga-duga sedangkan dosa-dosa berceceran dimana-mana. 


Kematian, jodoh, rizki sifatnya sama, datang dengan tiba-tiba tanpa disangka-sangka. Ada yang kelihatan baik-baik saja tiba-tiba meninggal (bisa karena serangan jantung, angin duduk dll) ada pula yang sudah sakit bertahun-tahun ditempat tidur tapi diberi panjang umur. Begitu juga dengan jodoh, bisa datang begitu saja. Seperti kisahnya Sahabat Rustam dari GP Ansor, setelah seharian mengerjakan tugas-tugas kesekjenan Ansor, begitu lelahnya Sahabat Rustam tanpa sengaja bertemu cewek cantik

Rustam : Mbak, namanya siapa? "cletuk sahabat Rustam"

Cewek : Ayunika Aryani

Sahabat Rustam, yang memang sedang kelelahan jadi kurang fokus terjadilah salah dengar “Ayo nikah hari ini!”

Rustam : Ayo! (Dengan mata berbinar-binar dan senyum lebar)

Cewek : Ayo apa?

Rustam : Ayo nikah. Mbak barusan bilang begitukan ?

Akhirnya, Sabtu pagi, 24 November 2018, Sahabat Rustam menikahi Ayunika Aryani.


Tidak jauh berbeda dengan Kematian dan Jodoh, Rizkipun sama. Ingat kisah naik hajinya orang yang tanpa sengaja menemukan uang dalam plastik kresek ? yang sudah pernah diceritakan dalam Tekad Kuat Naik Haji, Memudahkan Jalan Menuju Baitullah. Intinya sama-sama mengintai kita, kalau masalah jodoh dan rizki yang mengintai si enak. Kalau maut yang mengintai lantas bagaimana ? mari kita renungkan bersama, agar selalu mendapat keridloan dari Allah SWT. Dan yang perlu diingat manusia meninggal pada umumnya dengan hobinya, jadi bangunlah hobi yang baik. Misalnya hobi sholat sunnah, hobi baca al qur'an, hobi ngaji dan hobi-hobi baik lainnya
Labels: Ngenyis, Renungan

Thanks for reading Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat Untuk Kita. Please share...!

0 Comment for "Cukuplah Kematian Sebagai Nasihat Untuk Kita"

Back To Top