Sobat BM Cerita - Protes, hal ini seringkali dilakukan oleh siapapun. Baik disadari ataupun tidak, protes ssering terjadi dimana saja. Antara kakak adik juga sering terjadi protes sama orang tuanya, ketika sang kakak dikasih uang saku lebih banyak sang adik iri, padahal kakak harus naik angkot sedangkan adik bisa naik sepeda kesekolahnya.
Ternyata tidak hanya kita saja yang suka protes, ternyata seorang suatu ketika Nabi Musa As protes kepada Allah SWT tentang manusia yang dimasukan kedalam neraka. Itulah Nabi, selalu memikirkan nasib kaumnya. Bagaimana ceritanya kok sampai Nabi Musa AS protes terhadap Allah SWT ? mau tahu ceritanya Sob ? mari kita simak sama – sama.
Suatu ketika Nabi Musa AS teringat akan panasnya api neraka, beliau teringat pula para ahli neraka yang dari golongan manusia. Api dunia saja sudah sangat dahsyat panasnya apa lagi api neraka yang setiap tingkatan panasnya 70x panas api dunia. Apa pantas manusia dimasukan kedalam neraka, terlintas dalam benak Nabi Musa.
Akhirnya Nabi Musa mengutarakan apa yang ada dalam benak belai kepada Allah SWT. “Ya Allah mengapa engkau memasukan manusia yang banyak dosa kedalam api neraka, bukankah engkau Maha pengasih lagi Maha Penyayang serta Maha Penagmpun?” Allah tidak serta – merta menjawab pertanyaan Nabi Musa namun malah memerintahkan Nabi Musa untuk menanam padi. “Wahai Musa Hambaku tercinta, tanamlah padi mulai dari sekarang niscaya engkau akan mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu.
Nabi Musa pun bertanya – tanya dalam hati, apa maksud dari perintah Allah tersebut, mangapa malah disuruh menanam padi terlebih dahulu, bukankah itu memakan waktu yang cukup lama. Demi mengetahui apa maksud dan tujuan Allah tersebut Nabi Musa pun melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Mula – mula Nabi Musa mencari bibit yang unggul kemudian membuat benih padi agar dapat ditanam, sembari menunggu benih padi siap untuk diatanam Nabi Musa membajak sawah layaknya para petani, akhirnya benih padipun siap untuk ditanam.
Ditanamlah benih padi yang telah siap tadi oleh Nabi Musa, kini Nabi Musa pun sangat rajin merawat tanaman padi miliknya karena sangat penasaran dengan teka – teki yang Allah berikan. Beberapa bulan kemudian tanaman padi milik Nabi Musa siap dipanen, Nabi Musa dengan sangat sungguh – sungguh memanen padinya. Yang bagus dimasukan kedalam karung dan yang jelek dibuang, dipilah – pilah tidak semua padi yang dipanen dimasukan kedalam karung. Setelah semuanya selesai Nabi Musa menagih janji Allah akan jawaban dari pertanyaan yang dahulu Nabi Musa pernah ajukan kepada Allah SWT. Allah SWT tidak langsung menjawab pertanyaan Nabi Musa namun malah balik bertanya “Wahai Musa bagaimana panen padimu, baikkah hasilnya ?” Nabi Musa menjawab “Ya Allah Ya Tuhan Kami sebagaimana yang engkau ketahui padi yang ditanam hanya sebagian yang dapat kami bawa pulang, sebagian lagi tidak berisi” Allah SWT bertanya kembali “mengapa yang tidak berisi tidak kau bawa pulang ? kau biarkan tetap disawah bahkan kau buang”. Nabi Musa menjawab “Ya Allah Ya Tuhan kami, buat apakah padi yang tak berisi dibawa pulang hanya akan membuat rumahku kotor saja”.
Allah SWT menjelaskan apa makna yang terkandung dalam perintah Allah tersebut, bahwa semua yang ada didunia ini ibarat sebuah tempat penyortiran. Ada proses yang dialami sejak manusia lahir hingga meninggal. Hanya mereka yang taat dan patuh terhadap Allah lah (ibarat padi yang berisi) yang akan dimasukan kedalam surga. Sedangkan mereka yang mendustakan Allah tidak beriman kepada Allah (ibarat padi yang kosong, gabok dalam istilah jawa) akan dimasukan kedalam neraka sebagai pembalasan yang setimpal atas apa yang dikejakannya.
Mendengar penuturan Allah Nabi Musa akhirnya lega dan lebih giat lagi mengajak kebaikan terhadap kaumnya agar mereka tidak menjadi padi yang gabok yang hanya akan mengotori dan ngebek – ngebeki jagad aboh (membuat bumi penuh sesak tanpa guna yang berarti).
Labels:
Renungan
Thanks for reading Nabi Musa AS Protes Kepada Allah. Please share...!
0 Comment for "Nabi Musa AS Protes Kepada Allah"