Bercerita sambil berbagi pengetahuan, Pengalaman dan hal manfaat lainnya

Ngeyel Nasibnya Meringis

Ngeyel Nasibnya Meringis
Sobat BM Cerita - Ngeyel merupakan sifat yang sangat membuat hati dongkol. Bagaimana tidak, seseorang yang sedang bicara serius tiba – tiba ada yang ngeyel. Mungkin orang yang ngeyel tidak merasakan apa –apa tapi bagi orang yang di eyeli pasti merasa dongkol.

Ngobrolin soal ngeyelisasi ada cerita ngeyel yang bisa bikin kita sadar betapa ngeyel itu memalukan kalau bisa disangkal dengan cara yang bijak, Ngeyel Nasibnya Meringis.


Suatu ketika seorang santri yang baru pulang dari pondok berkunjung kepada kiyai ndeso yang dulu pernah mengajarinya ngaji abatasa ketika masih belum berangkat pondok. Karena mersa sudah punya ilmu yang tinggi Ia ingin mengajak Kiyainya adu argumen namun ceritanya pura – pura tanya sesuatu. Mulailah santri bertanya sama kiyainya


Santri “Pak Kiyai apakah mungkin setan yang diciptakan dari api akan merasakan panas jika dimasukan kedalam neraka ? secara kan api bertemu api jadi tidak ada rasa apa – apa.”


Pak Kiyai tidak serta merta menjawab Cuma bilang kepada santri tersebut “tunggu sebentar” (Pak Kiyai masuk kedalam kamar, kebetulan dikamar ada batu bata buat menutup lobang tikus tikus nakal) lantas Pak Kiyai keluar dari kamar dengan membawa batu bata yang di tutupin kain, seketika tanpa basa – basi Pak Kiyai memukulkan batu bata tersebut ke punggung santri “plooook” santripun meringis dan merinth – rintih seraya bertanya “Pak Kiyai kok memukul saya ? bukankah pertanyaan saya tadi belum dijawab.”


Pak Kiyai tidak langsung menjawab Cuma tersenyum simpul malah balik bertanya “bagaimana rasanya, sakit atau tidak ?” santri menjawab “sakit sekali Pak Kiyai sampai meringis begini kok.” Pak Kiyai kembali bertanya “dari apakah batu bata di buat?” santri “dari tanah liat Pak Kiyai” kembali Pak Kiyai bertanya “terus kamu diciptakan dari apa anak manis ?” santri menjawab pula “tanah liat Pak Kiyai” Pak Kiyai bertanya “sakitkan rasanya ? kamu diciptakan dari tanah liat, batu bata juga.”


Santri yang sangat malu dan kesakitan Cuma bisa diam seribu bahasa sambil merenung. Pak Kiyaipun menjelaskan apa maksud Pak Kiyai memukul santri tersebut “Anak manis, begini lo. Gusti Allah itu tidak bodoh, Allah maha kuasa, Allah maha segalanya. Apa yang sudah jadi kehendak Allah pasti terjadi, begitu pula soal setan yang tercipta dari api dimasukan keneraka ya tetap saja merasa panas seperti halnya tadi kamu kupukul pakai batu bata nyatanya kan merrasakan kesakitan. Walaupun sama – sama asal usulnya kalau sudah dijadikan makhluk lain tetap berbeda.


Santri yang merasa malu langsung pamitan sama Pak Kiyai, Pak Kiyai yang masih cukup dongkol memberikan batu bata yang tadi buat mukul santri ngeyel buat hadiah, mungkin dimusiumin sekarang tu batu bata. Batu bata besejarah.


Baca juga Akal Bulus
Labels: Renungan

Thanks for reading Ngeyel Nasibnya Meringis. Please share...!

0 Comment for "Ngeyel Nasibnya Meringis"

Back To Top