Sobat BM Cerita - Judulnya kok aneh ya . . ., namun memang begitulah adanya. Kita sebagai Hamba Allah hendaknya selalu menomor satukan Allah dibanding lainnya. Karena memang kita ini selalu dinomor satukan Allah daripada makhluk Allah lainnya, sebagai bukti nyata para malaikat juga ada yang bertugas untuk kelangsungan hidup manusia, sebagian dari binatang untuk kebutuhan manusia dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan judul yang agak aneh tersebut Jangan Membuat Allah Cemburu ada sebuah kisah yang datang dari beliau Nabiullah Ya’qub AS, yang terlalu mencintai anaknya yaitu Nabiullah Yusuf AS. Daripada penasaran mari kita simak saja kisahnya Sob . . .
Nabiulllah Ya’qub AS mempunyai putra dari istri kedua yang sangat tampan bernama Yusuf, memang wajah tampan dan akhlak baik Nabi Yusuf AS yang sudah nampak sejak kecil menambah kecintaan Nabi Ya’qub AS terhadap putra kesayangannya tersebut. Hal ini menimbulkan kecemburuan para saudara Nabi Yusuf dari istri pertama dari Nabi Ya’qub AS. Suatu ketika Nabi Ya’qub AS sedang shalat malam sebagaimana kebiasaan para Nabi, namun Nabi Ya’qub yang sangat mencintai putranya tersebut menidurkan Nabi Yusuf didepan Nabi Ya’qub shalat malam. Sambil shalat Nabi Ya’qub AS memandangi Nabi Yusuf hingga shalatnya tidak khusyu’. Menghadap Allah namun hati dan pikirannya tertuju pada Nabi Yusuf putra kesayangannya. Hal inilah yang membuat Allah cemburu dan kemudia Allah hendak menguji Nabi Ya’qub dengan memisahkannya dari Nabi Yusuf.
Suatu ketika saudara Nabi Yusuf yang cemburu dengan perlakuan Nabi YA’qub kepada Nabi Yusuf yang lebih diistimewakan dari saudaranya yang lain berniat hendak membuang Nabi Yusuf AS. Inilah cara Allah mmenguji Nabi Ya’qub AS. Para saudara Nabi Yusuf meminta ijin kepada Nabi Ya’qub untuk mengajak Nabi Yusuf bermain dipadang pasir, katanya mereka ingin menyenangkan Nabi Yusuf, secara sepontan Nabi Ya’qub AS menolak dan berkata “jangan ajak Yusuf bermain jauh – jauh nanti kalau dimakan serigala bagaimana ?“ namun saudara Nabi Yusuf mampu meyakinkan Nabi Ya’qub hingga akhirnya Nabi Yusuf diijinkan ikut bermain walaupun hati Nabi Ya’qub masih was – was.
Inilah yang perlu digaris bawahi oleh para orang tua, hati – hati dalam berucap untuk anaknya. Sekalipun tidak ada niat mencelakakan anak. Usahakan selalu dijaga kata – kata kita untuk anak jangan sampai terucap kata yang buruk sekalipun hati sangat sakit karena ucapan orang tua adalah doa.
Akhirnya Nabi Yusuf yang ikut saudaranya bermain benar – benar dibuang kedalam sumur kosong dan hampir dibunuh dengan ditimpa batu dari atas oleh saudara – saudaranya. Apa yang di khawtirkan Nabi Ya’qub pun menjadi kenyataan, Nabi Yusuf yang sebenarnya dibuang direkayasa oleh saudara – saudaranya seakan dimakan oleh serigala, baju Nabi Yusuf dilepas dan dilumuri darah serigala dissyat – sayat seakan bekas diterka serigala kemudian dibawa pulang dan disampaikan kepada Nabi Ya’qub bahwa Nabi Yusuf telah dimakan serigala. Nabi Ya’qub AS yang telah diberitahu oleh Allah SWT bahwa Nabi Yusuf hanya dibuang hanya mampu menangis, beliau memohon ampun karena telah membuat Allah cemburu. Namun ujian Allah tetap berlaku hingga bertahun – tahun lamanya hingga akhirnya Nabi Yusuf AS menjadi seorang Raja Mesir dan semua keluarganya pindah kekerajaan Nabi Yusuf AS.
Semoga kisah diatas mampu memberi sedikit angin segar buat kita, jangan mencintai sesuatu melebihi cinta kita terhadap Allah dan sebagai orang tua hati – hati jika berucap untuk anakknya
Baca Juga Jangan Salah Dalam Berdo'a
Labels:
Renungan
Thanks for reading Jangan Membuat Allah Cemburu. Please share...!
0 Comment for "Jangan Membuat Allah Cemburu"