Sobat BM Cerita - Alhamdulillah pada postingan kali ini saya akan coba ceritakan tentang kisah ulama yang yang sangat terpuji dan menurut saya patut dijadikan contoh. pada dasarnya seorang ulama selalu bisa mengayomi umat, Ulama yang satu ini juga sama.
Teringat dulu ketika sedang ngaji bersama beliau Mbah KH. Abdus Syukur Rembun Pekalongan dimasjid Al Mubarok, Beliau bercerita dahulu ada seorang ulama yang bernama Syekh Hatim Al Ashom. Dijuluki Al Ashom yang artinya tuli sebab beliau rela mengorbankan dirinya dengan berpura-pura tuli demi menjaga kehormatan seorang wanita
Di kisahkan beliau syekh hatim sedang berdagang dipasar, ketika sedang menata dagangannya untuk di jajakan datanglah seorang wanita yang hendak membeli sapu, wanita tersebut bertanya “maaf Pak sapu ini berapa harganya” belum sempat Syekh Hatim menjawab tiba-tiba wanita tersebut tak tahan menahan kentutnya yang terdengar sangat merdu, dengan perasaan malu wanita tersebut diam mukanya memerah, namun syekh Hatim tidak lantas membuat wanita itu malu dengan mengolok-oloknya karena kentut sembarangan justru malah beliau pura-pura tuli seraya berkata “maaf mau beli apa (sambil mengeraskan suara) saya tidak dengar, saya agak tuli. Bicaralah yang keras” wanita itupun sedikit lega ternyata sang penjual tidak dengar kentut merdunya, lantas berkata “ mau beli sapu Pak” syekh Hatim “apa, mau beli kayu, saya tak jual, jaualnya sapu” si wanita makin yakin bahwa penjual benar- benar tuli. “Saya mau beli sapu Pak (sambil mengeraskan suaranya) Syek Hatim “Oh . . .Sapu, ya ambil saja.”.
Sejak saat itulah Syekh Hati mendapat julukan Al Ashom (yang tuli), betapa mulianya beliau Syekh Hatim Al Asho. Demi kehormatan seorang wanita rela mengorbankan harga dirinya dengan berpura-pura tuli, bahkan selama wanita tersebut hidup kurang lebih 15 tahun.
Kita sebagai umat islam jaman sekarang alangkah baiknya meneladani cerita-cerita dari kaum terdahulu, mengambil hikmah dan mangambil ibrah dari kisah-kisah kaum terdahulu dan kisah inspiratif dari pendahulu kita baik dari golongan Nabi, sahabat, wali, ulama. Sebagai dasar kita menjalani kehidupan kita didunia ini.
Semoga kisah Syekh Hatim Al Ashom tersebut menginspirasi kita untuk menjaga kehormatan orang lain sesama muslim, karena menutupi cacat orang lain kelak Allah juga akan menutupi cacat kita diakhirat.
Semoga bermanfaat
Baca Juga Istri Sholihah
Labels:
inspirasi
Thanks for reading Menjaga Kehormatan Wanita. Please share...!
0 Comment for "Menjaga Kehormatan Wanita"