Sobat BM Cerita - Suatu ketika Abu Nawas berwasiat sama keluarganya, jika kelak meninggal minta dipakaikan kain kafan lama saja jangan pakai kain kafan baru. Anggota keluarga sempat bingung dan merasa aneh saja dengan wasiat Abu Nawas tersebut. Namun demi menjaga kepercayaan Abu Nawas keluargapun mengiayakannya.
Akhirnya hari kematian Abu Nawas pun datang, anggota keluarga yang masih belum percaya dengan wasiat Abu Nawas masih ragu – ragu untuk melaksankannya. Namun wasiat memang harus dilaksanakan asal tidak melanggar aturan agama dan tidak berlebihan. Anggota keluargapun akhirnya melaksanakan wasiat Abu Nawas untuk memakaikan kain kafan yang telah lusuh kepada mayid Abu Nawas.
Semua orang pasti tidak mengetahui apa niat Abu Nawas minta dipakakaikan kain kafan yang sudah lama dan lusuh, padahal sebenarnya untuk membeli kain kafan baru sangatlah enteng untuk keluarga Abu Nawas. Suatu ketika salah seorang Ulama melihat Abu Nawas dalam mimpinya, kala itu Abu Nawas berada dialam kubur dan hendak diuji oleh kedua malaikat yang bertugas dialam kubur.
Malaikatpun datang menghampiri Abu Nawas yang baru saja selesai dimakamkan dan para pelayat telah bubar meninggalkan makam Abu Nawas. Kedua Malaikat yang memang tugasnya memberikan ujian kubur dengan beberapa pertanyaan yang sudah biasa disinggung dipengajian – pengajian yaitu
- Siapa Tuhanmu
- Siapa Nabimu
- Apa Kitab Sucimu
- Apa Kiblatmu
- Siapa Saudara – saudaramu
Ketika malaikat menghampiri Abu Nawas dan melontarkan pertanyaan pertama “wahai Abu Nawas Siapa Tuhanmu ?”. Abu Nawas Cuma tersenyum santai seakan tidak ada rasa takut sama sekali kepada Malaikat penjaga kubur. Kemudian Abu Nawas justru balik bertanya kepada dua malaikat tersebut “wahai malaikat alam kubur, apakah engkau tidak salah memberikan pertanyaan itu kepadaku ?”. Malaikat malah merasa bingung dengan pertanyaan Abu Nawas tersebut, mau memukul Abu Nawas dengan palu besi yang sangat mengerikan namun susah sekali mengant palunya. Akhirnya malaikat coba bertanya lagi “wahai Abu Nawas Siapa Tuhanmu ?” nada malaikat semakin keras dan sangat mengerikan. Abu Nawas sama sekali tidak gentar justru berbalik bertanya “wahai Malaikat, apakah engkau tidak melihat kalau aku ini penghuni kubur yang sudah lama, mengapa engkau lontarkan pertanyaan itu padaku, bukankan itu pertanyaan untuk ahli kubur baru ?” Malaikat semakin bingung dengan pertanyaan Abu Nawas. Malaikat coba lagi melontarkan pertanyaan yang sama “wahai Abu Nawas siapa Tuhanmu ?”. “Dasar Malaikat pikun Aku ini penghuni kubur lama, ini buktinya kain kafanku udah lusuh, udah termakan waktu”. Sahut Abu Nawas dengan nada keras. Akhirnya terdengarlah suara tanpa rupa “wahai malaikatku biarkan Dia masuk surga, Dia adalah Hambaku yang sholih. Aku meridloinya masuk surgaku”.
Mendengar suara tersebut Malaikatpun mempersilahkan Abu Nawas untuk masuk ke surga Allah. Abu Nawas yang memang seorang humoris berpamitan dengan Malaikat “Dada Malaikat, sampai jumpa lagi”.
Baca Juga Agama Mana Paling Dekat Dengan Tuhan ?
Labels:
Humor Asli
Thanks for reading Kain Kafan Lama. Please share...!
0 Comment for "Kain Kafan Lama"