Bercerita sambil berbagi pengetahuan, Pengalaman dan hal manfaat lainnya

Bahaya Menunda – nunda Shalat Fardlu

Sobat BM Cerita - Shalat 5 waktu merupakan rukun islam kedua bagi kaum Muslimin. Kewajiban shalat 5 waktu atau shalat Fardlu mulai terpatri pada setiap muslim sejak menginjak aqil baligh (kira – kira mulai umur 9 tahun sampai 15 tahun, masing – masing orang berbeda – beda memasuki aqil balighnya). Sebagai orang tua atau wali dari seorang anak kita harus mengajarkan tentang sholat kepada anak – anak sejak kecil sedini mungkin, agar anak terbiasa dengan shalat fardlu dan melekat kuat dalam kehidupanya.


Bahaya Menunda – nunda Shalat Fardlu
Shalat Fardlu 5 waktu bukanlah kewajiban biasa, namun kewajiban istimewa yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Agung Muhammad SAW. Perintah ibadah yang lain melalui perantara malaikat jibril namun perintah shalat Nabi Muhammad langsung dipanggil menghadap Allah untuk menerima perintah tersebut. Maka dari itu shalat tidak boleh dianggap remeh, harus diperhatikan dengan seksama.


Berkaitan dengan bahaya menunda – nunda shalat fardlu ada sebuah kisah yang cukup membuat kita meringis, miris dan takut kalo didalami kisahnya dan diresapi.


Alkisah ada seorang ulama salaf yang menghadiri acara pemakaman adik perempuannya, karena termasuk anggota keluarga ikut memasukan mayat adiknya kedalam liang lahat. Sang Ulama yang membawa kantong berisi uang diikatkan dipinggang masuk keliang lahat untuk menguburkan jasad adiknya, namun tanpa disadari kantong uangnya jatuh ikut terkubur. Setelah selesai proses pemakaman semua orangpun pulang termasuk ulama salaf tersebut. Sadar akan hilangnya kantong uang miliknya kembali lagi sang ulama kekuburan adiknya, digalinya kubur adiknya untuk mencari kantong uang yang ikut terkubur. Namun apa yang terjadi, mendadak sontak sang ulama dikagetkan dengan kejadian yang super aneh, kuburan adiknya ada api yang menyala – nyala. Spontan sang ulama berlari pulang sambil menangisi nasib adiknya.


Sesampainya dirumah sang ulama langsung mencari ibunya untuk menanyakan perilaku adiknya semasa hidupnya. “wahai ibuku tercinta, sudikah kiranya engkau menceritakan perilaku adik perempuanku semasa hidupnya” sang ulama meminta ibunya bercerita tentang adiknya. Ibunya berkata “wahai anakku, adik perempuanmu semasa hidupnya merupakan seorang yang sangat susah disuruh shalat, sering telat shalatnya, suka menunda – nunda shalat.” Kemudian sang ulama menceritakan apa yang beliau lihat tadi sewaktu dikuburan adik perempuannya “wahai ibuku, ketahuilah bahwasanya tadi kantong uangku ikut terkubur di kuburan adikku. Lalu aku kembali lagi dan menggali kubur adikku untuk mengambil kantong uangku. Namun sangat mengejutkan api menyala – nyala dalam kubur adikku dan akupun langsung pulang untuk menemui engkau ibu untuk menanyakan hal ihwal tentang kejadian tersebut.” Sang ibu hanya bisa menangis mendengar cerita anaknya tersebut, tidak disangka ternyata balasan untuk orang yang suka menunda – nunda shalat saja sudah semenakutkan itu apalagi yang sama sekali tidak mau shalat.


Semoga kisah diatas mengingatkan kita pentingnya menjaga shalat 5 waktu, tidak menunda – nunda untuk mengerjakannya kalau sudah masuk waktunya.


Labels: Renungan

Thanks for reading Bahaya Menunda – nunda Shalat Fardlu. Please share...!

0 Comment for "Bahaya Menunda – nunda Shalat Fardlu"

Back To Top