Bercerita sambil berbagi pengetahuan, Pengalaman dan hal manfaat lainnya

Kacang Lupa Kulitnya

Kacang Lupa Kulitnya
BM Cerita - Siapa si yang tidak suka kacang, pastinya orang yang sehat menyukai kacang entah itu kacang tanah, kacang panjang, kacang almon, kacang polong dan jenis kacang – kacangan lainya. Tapi pastinya tak ada yang mau di kacangin, enakan di apelin, sama – sama enak dalam dunia buah – buahan namun kalo di anggurin juga kurang senang pastinya.

Bicara soal kacang ada sedikit cerita yang bisa diibaratkan Kacang Lupa Kulitnya. Cerita ini berasal dari kaum bani israil terdahulu. Cerita ini saya dengar ketika dulu duduk dibangku sekolah dasar kelas 5, cerita ini banyak memberikan pelajaran buat kita sobat bloger. Semoga juga dengan adanya cerita semacam ini menjadikan mampu mengingatkan kita tentang rasa syukur yang memang sudah sepatutnya kita panjatkan kepada yang kuasa.


Dahulu ada 3 orang dari golongan bani israil yang sama – sama menderita penyakit namun penyakit yang diderita berbeda – beda. Seorang diantaranya mempunyai penyakit kusta, yang kedua penyakit tak tumbuh rambut yang sering dikenal dengan istilah botak, satunya lagi menderita penyakit kebutaan.


Allah SWT sengaja menguji keimanan mereka dengan mengutus malaikat. Mula – mula malaikat menguji yang menderita penyakit kusta, malaikat mendatanginya dengan rupa seorang lelaki gagah seraya menanyakan kepada si kusta “wahai hamba Allah, apakah yang engkau inginkan, aku akan mendoakan mu” si kusta menjawab “saya menginginkan penyakit yang saya derita ini pergi, saya ingin sembuh” kemudian malaikat mendoakanya, tiba – tiba saja penyakit yang diderita sikusta hilang tanpa bekas. Kemudian malaikat bertanya lagi “wahai hamba Allah harta apa yang engkau inginkan ?” si kusta menjawab “saya ingin diberi onta” kemudian malaikat memberikan onta betina yang super dan sedang bunting. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan bahkan tahun berganti tahun onta yang dahulu diberikan malaikat kini menjadi tumbuh dan berkembang makin banyak dan sikustapun jadi kaya raya.


Malaikat selanjutnya menguji orang kedua yaitu yang si gundul, sama seperti pertanyaan yang dilontarkan kepada orang pertama yaitu apa yang diinginkan terus harta apa yang diharapkan. Si gundul tidak meminta banyak, dia Cuma minta diberi rambut. Maklumlah dipadang pasir yang sangat gersang orang gundul sangat tersiksa. Akhirnya malaikat mengusap kepala sigundul, tak berselang lama kepala sigundulpun tumbuh rambut. Lantas malaikat memberikan sapi betina yang super dan sedang bunting pula.


Sekarang giliran orang ketiga yang didatangi malaikat yaitu sibuta (bukan sibuta dari gua hantu tentunya), sama seperti yang malaikat tanyakan kepada orang pertama dan kedua apa yang diharapkan da harta apa yang diinginkan. Si buta pun tak meminta banyak Cuma dia menginginkan dapat melihat. Kemudian malaikat mengusap kedua mata si buta, tak berselang lama mata si buta pun dapat melihat betapa indahnya alam buatan Tuhan, si buta sangat mensyukuri nikmat dan karunia Allah SWT. Lantas harta apa yang diharapkan sibuta Cuma meminta kambing. Diberikanlah seekor kambing betina yang super yang sedang bunting pula.


Selang beberapa tahun kemudian Allah SWT hendak menguji tiga orang dari golongan bani israil tersebut. Mula – mula Allah mengutus malaikat kepada orang pertama yaitu sikusta. Malaikat menyamar sebagai orang yang berpenyakit kusta dan mendatangi si kusta untuk meminta sedikit makanan. Malaikat berucap “wahai tuan yang kaya raya, berilah hamba sedikit makanan sekedar untuk menghilangkan lapar”. “apa kau bilang, mau minta makanan ? aku susah payah mengumpulkan harta hingga menjadi seperti sekarang ini, lantas kau hanya ingin memintanya ? pergi kau, jangan datang lagi kesini, udah penyakitan minta – minta pula” Jawab si kusta. Malaikat yang sangat murka mendengar jawaban si kusta akhirnya berkata “apakah engkau lupa dulu engkau juga penyakitan kusta dan miskin. Lalu Allah menyembuhkanmu dan memberimu seekor unta yang sedang bunting” si kusta menjawab “jangan mengarang cerita engkau, aku tak pernah penyakitan dan kekayaanku hasil jerih payahku sendiri”. Malaikatpun berkata “Demi Allah yang mengusai langit dan bumi Aku kesini diutus untuk mengujimu. Kini kembalilah engkau seperti sedia kala penyakitan dan miskin”. Kembalilah si kusta menjadi penyakitan dan miskin. Dan di akhirat mendapat siksa Allah yang kekal.


Selanjutnya malaikat mendatangi orang kedua, malaikat menyamar sebagai orang gundul dan miskin. Malaikat berkata “tuan saya sudah 7 hari tak makan sudikah kiranya engkau memberikan sedikit makanan sekadar untuk menghilangkan laparku ini ?”. si gundul menjawab “apa ? kau meminta makanan, jangan mimpi. Pergi kau sana”. Malaikat pun berkata “wahai sigundul janganlah engkau sombong dan bakhil apakah kau tak ingat dulu kau juga gundul dan miskin pula. Kini setelah kau kaya sombong dan pelit, jangan kau lupakan asalmu kau bagaikan kacang lupa kulitnya.” Jangan kau mengarang cerita orang gundul, aku tak pernah gundul kecuali dulu waktu bayi. Itupun di gundul dukun bayinya, sebenarnya aku tak mau. Aku kaya karena jerih payahku sendiri, enak saja kau bilang aku dulu miskin” jawab si gundul. Malaikat yang sangat murka mendengar jawaban si gundul lantas berkata “Demi Allah yang mengusai langit dan bumi kembalilah kau kepada kegundulanmu dan kemiskinanmu dan diakhirat siksa Allah yang pedih”. Seketika sigundul gundul kembali dan jatuh miskin.


Kini saatnya malaikat menguji orang ketiga yaitu yang tadinya buta. Malaikat menyamar sebagai orang buta dan miskin. Malaikat datang menghampiri sibuta dan seraya berkata “wahai tuan kasihanilah hamba yang sudah 5 hari tak makan ini” si buta menjawab “wahai saudaraku jangankan hanya sekadar untuk makan, ambilah harta titipan Allah ini sesuai keinginanmu, jika engkau menghendaki ambilah semua, ini hanyalah titipan Allah. Dulupun aku sama buta sepertimu lalu seseorang mendatangiku dan mengusap mataku Alhamdulillah atas karunia Allah mataku bisa melihat dan akupun diberi seekor kambing yang sedang bunting, atas idzin Allah pula aku menjadi kaya seperti ini”. Malaikat pun berkata “sungguh engkau adalah orang yang benar, tidak seperti kedua saudaramu yang congkak itu, kini nikmatilah apa yang Allah karuniakan kepadamu di akhirat kelak engkau mendapat surga dan ridlo Allah SWT.


Diantara ketiga orang yang diuji Allah hanya satu yang lulus ujian yaitu yang dulunya buta. Sungguh terpujilah sifat si buta ini selalu mensyukuri nikmat dan karunia Allah. Sedangkan kedua saudaranya merupakan kacang lupa kulitnya didunia hina diakhirat disiksa.


Semoga kisah diatas dapat diambil hikmah dan akhirnya kita semua mendapatkan nikmat dan karunia Allah baik didunia dan kelak diakhirat pula.


Labels: Renungan

Thanks for reading Kacang Lupa Kulitnya. Please share...!

0 Comment for "Kacang Lupa Kulitnya"

Back To Top