Bercerita sambil berbagi pengetahuan, Pengalaman dan hal manfaat lainnya

Kisah ASU (Akal dan Nafsu)

Sobat BM Cerita - ASU (Akal dan Nafsu), Kisah ASU (Akal dan Nafsu) sebagaimana Kita ketahui bersama bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, lo kok jadi baca pembukaan UUD he he he.

Kisah ASU (Akal dan Nafsu)

Sebagaimana Kita ketahui bersama bahwa sesungguhnya manusia diciptakan sebagai makhluk Allah yang paling bagus bentuknya, paling sempurna di antara ciptaan Allah yang lainnya, karena manusia dibekali dengan ASU (Akal dan Naftu) berbeda dengan Malaikat yang hanya dibekali akal tanpa nafsu dan binatang yang hanya dibekali nafsu tanpa akal. Jin memang sama dengan manusia dibekali ASU (Akal dan Nafsu) pula, hanya saja bentuk jin beda dengan manusia. Terkadang ada jin yang berkaki binatang wajah manusia seperti yang sudah pernah kami tulis di Kehebatan Kalimat Syahadat disana dikisahkan ada golongan jin yang berbadan binatang namun wajahnya manusia.


Judulnya kok ada bau tidak sedapnya ya, ASU ditanah jawa terutama jawa tengah sering digunakan untuk menyamakan orang yang berkelakuan buruk. Asu adalah Anjing yang najis berat dalam fiqih, cara menyucikan sesuatu yang terkena najisnya juga cukup berat harus dicuci 7x dengan air yang salah satunya dicampur debu yang suci. Tapi ASU disini cuma singkatan dari akal dan nafsu, akal dan nafsu merupakan ciptaan Allah yang dijadikan sebagai supir atau pengendali makhluk Allah yang lain seperti manusia, binatang jin dan lain sebagainya. Akal lebih condong kepada kebaikan sedangkan nafsu lebih condong kepada keburukan. Malaikat yang hanya dibekali akal selalu berbuat baik dalam hidupnya dan taat kepada Allah selalu. Berbeda dengan binatang yang hanya diberi nafsu hanya hidup untuk senang - senang tidak dibebankan kewajiban seperti halnya manusia. Binatang yang hanya dibekali nafsu selalu menyelesaikan masalahnya dengan bertarung yang kuat yang menang hingga ada istilah Hukum Rimba siapa yang kuat yang berkuasa. Tidak memakai pakaian tidak merasa malu, itulah binatang.


Bicara soal akal dan nafsu ada kisah yang semoga saja bisa menjadikan pengingat buat kita, Jauh sebelum nabi Adam AS diciptakan Allah telah menciptakan akal dan nafsu terlebih dahulu. 


Setelah akal dan nafsu diciptakan, mereka dipanggil untuk menghadap Allah, Kemudian Allah SWT memberikan sebuah pertanyaan kepada ASU (Akal dan Nafsu)


Allah : Wahai akal siapakah kamu dan siapakah Aku?

Akal : Aku adalah ciptaanmu, makhlukmu. Engkau adalah penciptaku, Tuhanku.

Tiba giliran nafsu ditanya dengan pertanyaan yang sama seperti akal

Allah : Wahai nafsu siapakah kamu dan siapakah aku?

Nafsu : Aku adalah aku, Engkau adalah Engkau


Karena jawaban nafsu tersebut yang sangat tidak pantas,akhirnya nafsu dimasukkan ke dalam neraka selama 100 Tahun. Setelah 100 tahun diangkat dari neraka dan ditanya kembali oleh Allah dengan pertanyaan yang sama.


Allah : Wahai nafsu siapakah kamu dan siapakah aku?

Nafsu : Aku adalah aku dan engkau adalah engkau


Dijawab dengan jawaban yang sama sehingga nafsu kembali dimasukkan ke dalam neraka selama 100 tahun lagi. Setelah berlalu 100 tahun diangkat kembali dan diberi pertanyaan yang sama kembali.


Allah : Wahai nafsu siapakah kamu dan siapakah aku?

Nafus : Aku adalah aku dan engkau adalah engkau


Tak jera juga rupanya nafsu menjawab dengan jawaban yang sama. Kini, nafsu dimasukkan kembali ke dalam neraka selama 100 tahun tetapi neraka yang berbeda dari sebelumnya yakni neraka lapar.


Selang waktu berlalu selama 100 tahun. Tiba waktu ditanya kembali nafsu oleh Allah.


Allah : Wahai nafsu siapakah kamu dan siapakah aku?

Nafsu : Aku adalah ciptaanmu, Engkau adalah penciptaku


Setelah 300 tahun Nafsu disadarkan dengan api neraka, akhirnya mau mengakui juga bahwa dia adalah ciptaan Allah walaupun sebelumnya harus mengikuti ego yang kuat tak mau mengakui keberadaan Sang Pencipta. Tetapi, setelah dimasukkan ke dalam neraka lapar, nafsu tersadar dan mengakui bahwa dia adalah ciptaan Allah dan Allah adalan peciptanya.


Begitulah nafsu sejak pertama kali diciptakan memang angkuh dan tidak menurut kepada penciptanya, maka dari itu manusia diuji dengan akal dan nafsu sebagai penentu dalam hidupnya. Jika manusia lebih menuruti akalnya maka derajatnya tinggi disisi Allah bahkan bisa melebihi malaikat (malaikat yang umum, bukan yang 10 wajib diketahui, kecuali para Nabi dan Rosul pastinya bisa melebihi malaikat 10 yang wajib diketahui) akan tetapi jika manusia selalu menuruti nafsunya bukan tidak mungkin akan jatuh kedalam drajat yang paling rendah yang melebihi bintang derajatnya. 


Semoga kita termasuk golongan orang - orang yang dijaga dari keburukan nafsu

Amin.
Labels: Renungan

Thanks for reading Kisah ASU (Akal dan Nafsu). Please share...!

0 Comment for "Kisah ASU (Akal dan Nafsu)"

Back To Top