Sobat BM Cerita - Do’a, senjata ampuh bagi kaum muslimin terutama saat – saat tertentu saat kepepet misalnya Do’a sangat mujarab. Kalo tidak percaya dicoba saja saat kepepet berdo’a, tapi harus yakin jangan ada niatan mencoba atau menguji apa benar doa saat kepepet mujarab, ikhlas dalam berdo’a.
Ketika berdo’a jangan sampai salah memintanya, harus yang tepat. Sebagai contoh do’anya sufi besar Abu Nawas :
الهي لست للفردوس اهلا # ولا اقوى على النار الجحيم
فهب لى توبة و اغفر ذنوبى # فانك غافر الذنب العظيم
Wahai Tuhanku Aku bukanlah ahli surga # namun tidak kuat dengan api neraka
Maka karuniakanlah kepadaku taubat dan ampunilah dosaku # sesungguhnya Engkau Maha pengampun dosa – dosa besar
Sebuah doa yang sangat unik namun sangat mengena sekali jika dilantunkan, rayuan yang cerdas dari seorang Abu Nawas kepada Allah SWT Tuhan semesta alam. Bicara soal doa yang dikabulkan namun karena kurang tepat dalam doanya akhirnya tanpa disadari bisa bikin malu diri sendiri. Mari kita ikuti kisahnya sob.
Alkisah Nabi Musa AS adalah seorang Nabi yang sangat menjaga kehormatannya. Pada zaman beliau dulu kaum bani isroil kalau mandi maupun qodlo hajat antara pria dan wanita sama-sama disungai telanjang bulat, tak ada rasa malu diantara mereka. Nabi Musa dan Nabi Harun yang sangat menjaga kehormatannya tidak mau ikut – ikutan kebiasaan kaum bani israil tersebut. Beliau berdua selalu memisahkan diri jika mau mandi maupun qodlo hajat disungai.
Karena berbeda dari yang lainnya Nabi Musa difitnah oleh kaum bani israil, fitnah yang bikin malu sampai Nabi Musa AS menangis. Nabi Musa AS difitnah kalau kemaluannya besar seperti orang yang terkena penyakit ketedun atau hernia. Berita tersebut sampai kepenjuru penduduk bani israil, itulah yang membuat Nabi Musa malu dan menangis. Akhirnya berdoalah Nabi Musa kepada Allah agar terbukti kalau Beliau tidak seperti yang difitnahkah. Namun perlu digaris bawahai, doa Nabi Musa minta dibuktikan dan terbebas dari fitnah. Allah SWT ingin menegur Nabi Musa pasal doanya, Cuma cara Allah menegur sangatlah unik.
Suatu ketika Nabi Musa AS mandi kesungai, namun sendirian tidak berkenan bersama – sama kaum bani israil. Ketika beliau mandi semua pakaiannya diletakan disebuah batu. Allah SWT mempunyai rencana akan melepaskan fitnah dari Nabi Musa AS, dihidupkannya batu tempat Nabi Musa meletakkan pakaian. Batu tersebut keluar tangan dan kakinya lalu berlari menuju pemukiman warga. Nabi Musa AS yang panik tidak sadar kalau beliau tanpa busana langsung lari mengejar batu tersebut. Sampai ditempat warga ada yang melihat Nabi Musa berlari tanpa busana, orang tersebut langsung berteriak “ternyata Nabi Musa normal, tidak besar” saking kerasnya seisi kampung mendengar langsung ramai ingin menyaksikan sampai – sampai ada yang ikut berlari demi membuktikan kebenarannya. Setelah benar – benar melihat yang tadi mengejarpun berteriak “ternyata benar, normal. Tidak besar”. Sampai akhirnya batu tersebut berhenti di alun – alun tempat orang – orang berkumpul, hingga semua orang melihat dan jadi saksi. Nabi Musa pun terlepas dari fitnah, namun malunya luar biasa dilihat seluruh warga.
Itulah mengapa kita harus menata dulu do’a kita, harus diperhatikan pemilihan kata yang tepat untuk berdo’a, agar tidak salah dalam doanya.
Baca Juga Nabi Musa AS Protes Kepada Allah SWT
Labels:
Renungan
Thanks for reading Jangan Salah Dalam Berdo’a. Please share...!
0 Comment for "Jangan Salah Dalam Berdo’a"