BM Cerita - Ini adalah kisah yang sedikit menggelikan menurut saya, karena orang yang pelit mendapat balasan yang unik didalamanya. Kisah ini saya dengar dari (alm) KH. Su'udi asal Pekalongan pada suatu pengajian Beliau. Suatu ketika seorang yang dermawan belanja kepasar, setelah selesai belanja pulanglah sidermawan. Belum keluar dari pasar dipojokan pasar Ia bertemu pengemis yang yang meminta sedikit makanan. Tidak berfikir lama si Dermawan mengajak pengemis pulang untuk ikut makan dan bermalam dirumahnya.
Sesampainya dirumah, Dermawan menyuruh istrinya untuk memasak masakan yang enak untuk menjamu pengemis yang tadi diajak pulang dari pasar. Coba bayangkan, ada pengemis dari pasar diajak pulang dijamu layaknya tamu penting. Siapa yang mau seperti itu kalo bukan benar – benar orang yang baik hatinya Yang ikhlas karena ikhlas membawa keberkahan. Rata – rata jika ada pengemis untung kalau mau memberi terkadang disia – sia, dihardik dan sebagainya.
Sipengemis dijamu layaknya tamu yang sangat istimewa, diberi pakaian yang bagus. Tidak hanya itu, bahkan sipengemis diminta untuk bermalam di rumah Dermawan. Akhirnya pengemispun bermalam dirumah Dermawan, karena saking banyaknya makan malam – malam sipengemis merasa mules dan ingin buang air. Namun belum lagi sempat keluar dari kamar bahkan masih diatas kasur pengemis sudah keburu keluar puff. Merasa tidak enak sama Dermawan pengemispun keluar rumah diam – diam tanpa ijin, karena saking malunya sudah dijamu dengan baik malah buang air dalam kamar walaupun sebenanya tidak sengaja.
Ketika sudah hampir subuh Dermawan membangunkan pengemis dengan cara mengetuk pintu kamar pengemis. Namun pengemis tidak kunjung keluar (karena memang sudah pergi) akhirnya Dermawan meninggalkanya untuk lebih dahulu shalat. Dalam pikiran Dermawan mungkin karena baru merasa tidur ditempat nyaman pengemis tertidur pulas dan Dermawan tidak enak jika harus memaksanya bangun. Akhirnya Dermawan membiarkan pengemis sampai bangun sendiri. Haripun semakin siang, karena merasa sebagai tuan rumah Dermawan mempunyai kewajiban menyuruh pengemis untuk bangun shalat subuh. Cukup lama Dermawan menunggu pengemis tidak kunjung keluar akhirnya Dermawan memaksa masuk kekamar Pengemis. Ternyata Pengemis sudah tidak ada didalam kamarnya, namun Dermawan masih bingung kenapa ada semacam bongkahan batu diatas kasur. Ternyata itu bukan bongkahan batu tapi kotoran sipengemis yang keluar malam tadi. Memang Dermwan baik hati tidak marah sama sekali dengan sipengemis dengan tenangnya Dermawan membawa kasur bekas kotoran pengemis untuk dibersihkan di sungai. Ketika dicuci sungguh sangat menakjubkan, kotoran pengemis yang sedianya berwarna kuning berubah menjadi warna berkilau. Ternyata berubah menjadi berlian yang sangat bernilai tinggi. Akhirnya Dermawan mencoba membawa berlian kepada ahli berlian ternyata memang harganya sangat tinggi akhirnya dijualah berlian tersebut dengan harga tinggi.
Dermawan yang mendapat rizki yang sangat banyak bersyukur kepada Allah dengan cara mengadakan selamatan dirumahnya, dan diceritakanlah apa yang dialami nya sampai mendapat rizki begitu banyaknya. Dermawanpun membangun rumah dan membeli kendaraan bagus dari uang menjual berlian tersebut.
Mendengar penuturan Dermawan ada seorang yang sedianya pelit ingin meniru Dermawan agar mendapat rizki yang sama. Mulailah Sipelit mencari pengemis kepasar, setelah bertemu seorang pengemis diajaknya pulang untuk dijamu dan disuruh tidur dirumahnya. Karena tidak adanya keikhlasan dalam hati, sipelit memasakan makanan yang sangat banyak dengan harapan agar pengemis kenyang dan mengeluarkan kotoran yang banyak dengan harapan rizki yang didapat lebih besar dari Dermawan.
Malam pun tiba, pengemis disuruh masuk kamar untuk tidur. Namun dasar akal bulus, kamar tempat pengemis tidur dikunci dari luar. Pada tengah malam mules juga pengemis karena kebanyakan makan disiang harinya. Namun pengemis sangat kebingungan ketika hendak membuka pintu kamar dan dikunci, pengemis kembali kekasur namun sudah sangat tidak tahannya akhirnya keluar juga kotoran pengemis. Takut kalau yang punya rumah marah pengemis keluar lewat cendela.
Pagi haripun tiba, sipelit sudah tidak sabar ingin mengecek rizki yang akan diapat dari dalam kamar pengemis. Dibukanya kamar pengemis dan benar – benar bau busuk sangat menyengat dari dalam kamar. Memang benar apa yang dilihat dikasur ada rizki yang diharapkan sipelit berwarna kuning. Segera sipelit meniru langkah Dermawan untuk membawa kasur kesungai untuk dibersihkan, sesampainya disungai sipelit mencuci kotoran pengemis bahkan belum puas dengan apa yang dilihat sipelit bahkan kotoran pengemis diremas – remas berharap ada permata didalamnya. Namun Allah berkehendak lain, kotoran tetap kotoran. Sipelitpun pingsan karena apa yang diharapkan tidak terjadi.
Baca Juga Terlihat Biasa Ternyata Luar Biasa
Labels:
Renungan
Thanks for reading Ikhlas Membawa Keberkahan. Please share...!
0 Comment for "Ikhlas Membawa Keberkahan"